Baking friends, pasti sering menjumpai berbagai hidangan seperti kue, dessert hingga minuman yang dihiasi menggunakan whipping cream. Krim berwarna putih nan lembut yang mengembang ini tampak memberikan sentuhan estetik pada hidangan tersebut.
Krim kocok atau whipping cream dibagi menjadi 2 jenis yaitu whipping cream dairy dan whipping cream non-dairy. Kedua whipping cream tersebut dibedakan berdasarkan komposisi ingredients nya, sehingga mempengaruhi rasa, tekstur, penggunaan hingga harganya.
Apakah kamu masih bingung untuk membedakan whipping cream dairy dan whipping cream non-dairy? Pas banget kamu mengunjungi artikel ini, nih. Bakingworld.id telah merangkum perbedaan kedua cream tersebut di bawah ini. Simak, yuk!
Whipping Cream Dairy
Whipping cream dairy adalah krim yang terbuat dari olahan susu hewani dan mengandung lemak hewani sebesar 25%-30%, rasanya cenderung plain atau tawar. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan serta penggunaannya?
Kelebihan Whipping Cream Dairy:
Kekurangan Whipping Cream Dairy:
Penggunaan Whipping Cream Dairy
Penggunaan whipping cream dairy lebih cocok sebagai krim isian kue dan olahan pastry, misalnya seperti pembuatan ganache cream, mousse, panna cotta, diplomat cream dan lain-lain. Cream ini memiliki cenderung tawar dan creamy sehingga sering juga dipakai untuk memasak makanan karena tidak mempengaruhi rasanya, misalnya mashed potato, cream soup dan sauces.
Whipping Cream Non-Dairy
Whipping cream non-dairy adalah krim yang terbuat dari bahan dasar lemak nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, biasanya dari kelapa sawit, biasanya memiliki rasa yang manis. Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan serta penggunaannya?
Kelebihan Whipping Cream Non-Dairy
Kekurangan Whipping Cream Non-Dairy
Penggunaan Whipping Cream Non- Dairy
Whipping cream non- dairy memiliki tekstur yang kuat, warnanya putih mengkilap dan mengembang sehingga cream ini sangat cocok digunakan sebagai hiasan kue atau topping minuman.
Where to chow and iptv4sat Champions League? - Restaurants